·
High Angle
Pandangan tinggi. artinya, pemotret berada pada
posisi yang lebih tinggi dari objek foto.
Rana 1/100 f/stop
f/8 ISO-100
·
Low Angle
Pemotretan dilakukan dari bawah. Sudut pemotretan
yang dimana objek lebih tinggi dari posisi kamera. Sudut pengembilan gambar ini
digunakan untuk memotret arsitektur sebuah bagunan agar terkesan kokoh, megah
dan menjulang. Namun, tidak menutup kemungkinan dapat pula digunakan untuk
pemotretan model agar terkesan elegan dan anggun.
Rana 1/800 f/stop
f/8 ISO-500
·
Eye Level
Sudut pengembilan gambar yang dimana objek dan
kamera sejajar / sama seperti mata memandang. Biasanya digunakan untuk
menghasilkan kesan menyeluruh dan merata terhadap background sebuah
objek, menonjolkan sisi ekspresif dari sebuah objek (HI), dan biasanya sudut
pemotretan ini juga dimaksudkan untuk memposisikan kamera sejajar dengan mata
objek yang lebih rendah dari pada kita missal, anak – anak.
Rana 1/250 f/stop
f/11 ISO-200
·
Close Up
Pengambilan gambar dari atas kepala hingga bahu.
Rana 1/60 f/stop
6.3 ISO-200
·
Wide Shot
Pemotretan dengan sudut pandang lebar. Biasanya
merupakan satu jepretan panjang diawal sekuen. Tujuannya untuk mengarahkan
penonton pada adegan berikutnya pada gambar hidup (movie).
Rana 1/160 f/stop
f/5.6 ISO-400
·
Frog Eye
Sudut penglihatan sebatas mata katak. Pada posisi
ini kamera berada di dasar bawah, hampir sejajar dengan tanah dan tidak
dihadapkan ke atas. Biasanya memotret seperti ini dilakukan dalam peperangan
dan untuk memotret flora dan fauna.
Rana 1/125 f/stop
f/8 ISO-100
http://fotografiyuda.wordpress.com/seputar-fotografi/komposisi-dasar-dan-sudut-pengambilan-gambar-camera-angle/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar